A. Pengertian Jurnalistik
1. Etimologis
Berasal dari bahasa Perancis – journ : catatan atau laporan harian
Secara singkat, jurnalistik berarti kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari.
2. Kamus
Jurnalistik berarti kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya.
3. Ensiklopedi Indonesia
Jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada.
4. Leksikon Komunikasi
Jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting, dan menyebarkan berita dan karangan untuk surat kabar, majalah dan media massa lainnya seperti radio dan televisi.
Definisi Jurnalistik
1. F. Fraser Bond (dalam buku An Introduction to Journalism)
Jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati.
2. Adinegoro
Jurnalistik adalah semacam kepandaian mengarang yang pokoknya memberi pekabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya.
3. Onong Uchjana Effendy
Teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat.
B. Bentuk Jurnalistik
Jurnalistik dibagi menjadi tiga bagian besar:
1. Jurnalistik media cetak (newspaper and magazine journalism)
2. Jurnalistik media elektronik auditif (radio broadcast journalism)
3. Jurnalistik audio visual (television journalism)
C. Produk Jurnalistik
Produk jurnalistik adalah surat kabar, tabloid, majalah, buletin, atau berkalanya seperti radio, televisi, dan media on-line internet.
Surat kabar, tabloid, majalah, dan buletin dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu:
1. Berita (news), meliputi:
a. Berita langsung (straight news)
b. Berita menyeluruh (comprehensive news)
c. Berita mendalam (depth news)
d. Laporan mendalam (depth reporting)
e. Berita penyelidikan (investigative news)
f. Berita khas (feature news)
g. Berita gambar (photo news)
2. Opini (views)
Meliputi: tajuk rencana, karikatur, pojok, artikel, kolom, esai, dan surat pembaca.
3. Iklan (advertising)
Dari ketiganya, hanya news dan views yang termasuk produk jurnalistik, sementara iklan bukan produk jurnalistik meskipun teknik yang digunakan merujuk pada teknik jurnalistik.
D. Sekilas Perkembangan Jurnalistik
1. Kelahiran Wartawan Pertama
Pada zaman Romawi lahir wartawan-wartawan pertama. Terdiri atas budak-budak belian yang oleh pemiliknya diberi tugas mengumpulkan informasi, berita-berita, bahkan juga menghadiri sidang-sidang senat dan melaporkan semua hasilnya baik secara lisan maupun tulisan.
2. Jurnalistik di Eropa
Di Jerman, terbit surat kabar pertama bernama Avisa Relation Order Zeitung pada 1609. sembilan tahun kemudian, surat kabar tertua bernama Courante Uyt Italian en Duytschland terbit di Belanda. Pada 1662 Curant of General News terbit di Inggris.
3. Zaman Penjajahan di Indonesia
Jurnalistik pers mulai dikenal pada 1744 ketika sebuah surat kabar bernama Bataviasche Nouvelles diterbitkan dengan penguasaan orang-orang Belanda. Pada abad 20, Medan Prijaji sebagai surat kabar pertama milik bangsa Indonesia terbit di Bandung. Medan Prijaji dimiliki dan dikelola oleh Tirto Hadisurjo alias Raden Mas Djokomono.
4. Jurnalistik dalam Orde Reformasi
Sejak kejatuhan rezim Soeharto, kebebasan jurnalistik berubah secara drastis menjadi kemerdekaan jurnalistik. Departemen Penerangan sebagai malaikat pencabut nyawa pers dibubarkan.
UU Pokok Pers No.21/1982 diganti dengan UU Pokok Pers No.40/1999. Siapa pun bisa menerbitkan dan mengelola pers. Siapa pun bisa menjadi wartawan dan masuk dalam organisasi pers mana pun.
E. RUANG LINGKUP PERS
Pers mengandung dua arti. Arti sempit dan arti luas. Dalam arti sempit, pers hanya menunjuk pada media cetak berkala. Dalam arti luas, pers selain menunjuk pada media cetak berkala juga mencakup media elektronik auditif dan media elektronik audiovisual berkala. Pers dalam arti luas disebut media massa.
F. Fungsi Utama Pers
Terdapat lima fungsi utama pers yang berlaku secara universal:
1. Informasi (to inform)
2. Edukasi (to educate)
3. Koreksi (to influence)
4. Rekreasi (to entertain)
5. Mediasi (to mediate)
G. Karakteristik Pers
Karakteristik adalah ciri-ciri spesifik. Terdapat lima ciri spesifik pers:
1. Periodesitas
2. Publisitas
3. Aktualitas
4. Universalitas
5. Objektivitas
H. Tipologi Pers
Pers dapat dklasifikasikan menjadi tiga keloompok sebagai berikut:
1. Pers berkualitas (quality newspaper)
Penerbitan pers berkualitas memilih cara penyajian yang etis, moralis, intelektual. Sangat dihindari pola dan penyajian pemberitaan yang bersifat emosional frontal. Pers jenis ini sangat meyakini pendapat: kualitas dan kredibilitas media hanya bisa diraih melalui pendekatan profesionalisme secara total. Ditujukan untuk masyarakat kelas menengah atas.
2. Pers populer (popular newspaper)
Pers populer sangat menekankan nilai serta kepentingan komersial. Pers ini lebih banyak dimaksudkan untuk memberikan informasi dan rekreasi (hiburan). Sasaran pembaca pers populer adalah kalangan menengah-bawah.
3. Pers kuning (yellow newspaper)
Disebut pers kuning karena penyajian pers jenis ini banyak mengeksploitasi warna. Bagi pers kuning, kaidah baku jurnalistik tak diperlukan. Berita tak harus berpijak pada fakta, tetapi bisa saja didasari ilusi, imajinasi, dan fantasi.
Pers kuning menggunakan pendekatan jurnalistik SCC (Sex, Conflict, Crime). Pers kuning lebih banyak ditujukan kepada masyarakat pembaca kelas bawah.
I. Jenis dan Wilayah Sirkulasi Pers
Berdasarkan jenis dan wilayah sirkulasinya, pers dapat diklasifikasikan ke dalam lima kelompok, yaitu:
1. Pers komunitas (community newspaper)
2. Pers lokal (local newspaper)
3. Pers regional (regional newspaper)
4. Pers nasional (national newspaper)
5. Pers internasional (international newspaper)
J. Pilar Penyangga Pers
Pers hanya akan bisa berdiri kokoh apabila bertumpu pada tiga pilar penyangga utama yang satu sama lain saling menopang (tritunggal):
1. Idealisme
2. Komersialisme
3. Profesionalisme
K. Bahasa Jurnalistik Pers
Ciri utama bahasa jurnalistik di antaranya sederhana, singkat, padat, lugas, jelas, jernih, menarik, demokratis, mengutamakan kalimat aktif, sejauh mungkin menghindari penggunaan kata atau istilah-istilah teknis, dan tunduk kepada kaidah serta etika bahasa baku.
1. Etimologis
Berasal dari bahasa Perancis – journ : catatan atau laporan harian
Secara singkat, jurnalistik berarti kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari.
2. Kamus
Jurnalistik berarti kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya.
3. Ensiklopedi Indonesia
Jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada.
4. Leksikon Komunikasi
Jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting, dan menyebarkan berita dan karangan untuk surat kabar, majalah dan media massa lainnya seperti radio dan televisi.
Definisi Jurnalistik
1. F. Fraser Bond (dalam buku An Introduction to Journalism)
Jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati.
2. Adinegoro
Jurnalistik adalah semacam kepandaian mengarang yang pokoknya memberi pekabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya.
3. Onong Uchjana Effendy
Teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat.
B. Bentuk Jurnalistik
Jurnalistik dibagi menjadi tiga bagian besar:
1. Jurnalistik media cetak (newspaper and magazine journalism)
2. Jurnalistik media elektronik auditif (radio broadcast journalism)
3. Jurnalistik audio visual (television journalism)
C. Produk Jurnalistik
Produk jurnalistik adalah surat kabar, tabloid, majalah, buletin, atau berkalanya seperti radio, televisi, dan media on-line internet.
Surat kabar, tabloid, majalah, dan buletin dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu:
1. Berita (news), meliputi:
a. Berita langsung (straight news)
b. Berita menyeluruh (comprehensive news)
c. Berita mendalam (depth news)
d. Laporan mendalam (depth reporting)
e. Berita penyelidikan (investigative news)
f. Berita khas (feature news)
g. Berita gambar (photo news)
2. Opini (views)
Meliputi: tajuk rencana, karikatur, pojok, artikel, kolom, esai, dan surat pembaca.
3. Iklan (advertising)
Dari ketiganya, hanya news dan views yang termasuk produk jurnalistik, sementara iklan bukan produk jurnalistik meskipun teknik yang digunakan merujuk pada teknik jurnalistik.
D. Sekilas Perkembangan Jurnalistik
1. Kelahiran Wartawan Pertama
Pada zaman Romawi lahir wartawan-wartawan pertama. Terdiri atas budak-budak belian yang oleh pemiliknya diberi tugas mengumpulkan informasi, berita-berita, bahkan juga menghadiri sidang-sidang senat dan melaporkan semua hasilnya baik secara lisan maupun tulisan.
2. Jurnalistik di Eropa
Di Jerman, terbit surat kabar pertama bernama Avisa Relation Order Zeitung pada 1609. sembilan tahun kemudian, surat kabar tertua bernama Courante Uyt Italian en Duytschland terbit di Belanda. Pada 1662 Curant of General News terbit di Inggris.
3. Zaman Penjajahan di Indonesia
Jurnalistik pers mulai dikenal pada 1744 ketika sebuah surat kabar bernama Bataviasche Nouvelles diterbitkan dengan penguasaan orang-orang Belanda. Pada abad 20, Medan Prijaji sebagai surat kabar pertama milik bangsa Indonesia terbit di Bandung. Medan Prijaji dimiliki dan dikelola oleh Tirto Hadisurjo alias Raden Mas Djokomono.
4. Jurnalistik dalam Orde Reformasi
Sejak kejatuhan rezim Soeharto, kebebasan jurnalistik berubah secara drastis menjadi kemerdekaan jurnalistik. Departemen Penerangan sebagai malaikat pencabut nyawa pers dibubarkan.
UU Pokok Pers No.21/1982 diganti dengan UU Pokok Pers No.40/1999. Siapa pun bisa menerbitkan dan mengelola pers. Siapa pun bisa menjadi wartawan dan masuk dalam organisasi pers mana pun.
E. RUANG LINGKUP PERS
Pers mengandung dua arti. Arti sempit dan arti luas. Dalam arti sempit, pers hanya menunjuk pada media cetak berkala. Dalam arti luas, pers selain menunjuk pada media cetak berkala juga mencakup media elektronik auditif dan media elektronik audiovisual berkala. Pers dalam arti luas disebut media massa.
F. Fungsi Utama Pers
Terdapat lima fungsi utama pers yang berlaku secara universal:
1. Informasi (to inform)
2. Edukasi (to educate)
3. Koreksi (to influence)
4. Rekreasi (to entertain)
5. Mediasi (to mediate)
G. Karakteristik Pers
Karakteristik adalah ciri-ciri spesifik. Terdapat lima ciri spesifik pers:
1. Periodesitas
2. Publisitas
3. Aktualitas
4. Universalitas
5. Objektivitas
H. Tipologi Pers
Pers dapat dklasifikasikan menjadi tiga keloompok sebagai berikut:
1. Pers berkualitas (quality newspaper)
Penerbitan pers berkualitas memilih cara penyajian yang etis, moralis, intelektual. Sangat dihindari pola dan penyajian pemberitaan yang bersifat emosional frontal. Pers jenis ini sangat meyakini pendapat: kualitas dan kredibilitas media hanya bisa diraih melalui pendekatan profesionalisme secara total. Ditujukan untuk masyarakat kelas menengah atas.
2. Pers populer (popular newspaper)
Pers populer sangat menekankan nilai serta kepentingan komersial. Pers ini lebih banyak dimaksudkan untuk memberikan informasi dan rekreasi (hiburan). Sasaran pembaca pers populer adalah kalangan menengah-bawah.
3. Pers kuning (yellow newspaper)
Disebut pers kuning karena penyajian pers jenis ini banyak mengeksploitasi warna. Bagi pers kuning, kaidah baku jurnalistik tak diperlukan. Berita tak harus berpijak pada fakta, tetapi bisa saja didasari ilusi, imajinasi, dan fantasi.
Pers kuning menggunakan pendekatan jurnalistik SCC (Sex, Conflict, Crime). Pers kuning lebih banyak ditujukan kepada masyarakat pembaca kelas bawah.
I. Jenis dan Wilayah Sirkulasi Pers
Berdasarkan jenis dan wilayah sirkulasinya, pers dapat diklasifikasikan ke dalam lima kelompok, yaitu:
1. Pers komunitas (community newspaper)
2. Pers lokal (local newspaper)
3. Pers regional (regional newspaper)
4. Pers nasional (national newspaper)
5. Pers internasional (international newspaper)
J. Pilar Penyangga Pers
Pers hanya akan bisa berdiri kokoh apabila bertumpu pada tiga pilar penyangga utama yang satu sama lain saling menopang (tritunggal):
1. Idealisme
2. Komersialisme
3. Profesionalisme
K. Bahasa Jurnalistik Pers
Ciri utama bahasa jurnalistik di antaranya sederhana, singkat, padat, lugas, jelas, jernih, menarik, demokratis, mengutamakan kalimat aktif, sejauh mungkin menghindari penggunaan kata atau istilah-istilah teknis, dan tunduk kepada kaidah serta etika bahasa baku.
0 Opni Bebas:
Posting Komentar